About my 34th weeks of my third pregnancy
See you soon, baby! |
Terakhir nulis soal kebuntingan di sini, trus tahu-tahu
sekarang posting kebuntingan (lagi). Ya, ini kebuntingan ketiga saya. Udah masuk
trimester ketiga, kira-kira sekarang udah 34 week-lah. Tiap hamil pasti ada
cerita uniknya sendiri.
Hamil pertama, mual-mual bisa sampe trimester ketiga. Saya masih
ingat pada suatu malam saya pengen banget makan mie ayam. Semangkuk saya tandas
habis. Eh baru pulang trus semangkuk mie itu keluar semua :|
Lalu satu malam minggu kami main-main ke Jogja Art Gallery
di deket Alun-alun Utara. Kelar muter, keluar galeri trus saya kerasa capek. Duduk
sebentar trus seerrrr. Something flew and came out through my pants. About
three days after, I had to had my first sectio that night because the things flew
out was the amniotic. *zzzzz*
Hamil kedua, saya bolak-balik harus bed rest. Sampai akhirnya
dengan berat hati memutuskan resign kerja. Sepanjang hamil itu, saya ngeflek
dan pendarahan terus. Pendarahannya yang kayak mens gitulah. Darah segar dan seeerrr.
Bahkan ketika saya udah gak pegang kerjaan apapun di rumah,
tetep aja ngeflek atau pendarahan. Mual-muntah pun dahsyat banget. Kalo habis
makan saya harus ngemil kacang atau krupuk dan menunggu sampai setengah jam
supaya makanan tadi “aman” gak keluar lagi.
Nah hamil ketiga ini rasanya berbeda dengan dua sebelumnya. Mual-muntah
boleh dibilang hanya sering ditrimester pertama saja. Saya bawa naik motor dan kuliah
pun baik-baik saja. Sampai akhirnya saya kecelakaan di usia sekitar 20 week dan
segala mobilitas mandiri harus berhenti.
Sebelum kecelakaan, temen-temen kuliah sering nanya:
berangkat kuliah sendirian? Saya bilang, iya. Dan respon mereka yang campur
aduk kayak hah-kok ga minta anter suami aja-waw. Antara salut sama aneh
gitu kali, ya. Tapi lebih kerasa anehnya, deh. Wkwkwkwk.
Yah, kalo bukan karena kecelakaan, saya gak mungkin minta
tolong suami buat anter-anter, sih. Karena, simply we don’t have any maid or
someone to look after the kids while he drive me to the campus. Pan ribet
juga kalo harus boyongan buat anter-jemput saya. Kasian jadi ikut capek semua.
Okay, that’s all for now. I’m still have about four weeks
ahead before the baby is deliver. I hope everything’s going well, we’re all
good, safe and healthy. Can I get an amen?[]