Posts

Showing posts from June, 2010

Teras Bunda: an early preview

Ketika saya menemukan buku atau majalah murah, saya kerap kembali diingatkan tentang mimpi membuat pondok baca untuk para ibu. Saya sebetulnya begitu bergairah untuk mewujudkan ini, namun laiknya mimpi, saya juga menemui banyak kendala. Meski masih dalam level preview awal. Kali ini, saya ingin berbagi tentang dua hal itu: passion dan tantangan Teras Bunda (saya menamakannya demikian dan saya sadar ini masih terlalu dini). Niat awal dan beberapa kemungkinan Tentang mengapa saya sampai pada sebuah ide untuk membuat Teras Bunda, saya sudah pernah menulisnya di blog ini . Pertama, saya percaya bahwa para ibu deserved something more . They deserved an extended space except home . Saya sangat percaya bahwa mereka juga butuh untuk tetap beraktualisasi diri, meski hanya sebagai perempuan rumah. Kedua, kecintaan akan membaca harus dimulai dari sebuah kebiasaan dari rumah, dari keluarga.  Dan apparatus terdekat dalam keluarga antara generasi orang tua dan anak adalah ibu. Meski peran ayah ju

me, nowadays...

Sebetulnya menjadi ibu rumah tangga adalah peran dengan banyak pekerjaan. Terlalu banyak, malah. Namun, sepindahnya kami dari Jogja ke Jakarta, semua berubah. Beberapa pekerjaan yang biasa saya lalukan di Jogja, sudah tidak jadi rutinitas lagi. Misalnya, bicycling bersama Chiya ke pasar, hampir setiap hari. Juga memasak dan mondar-mandir dapur dan halaman belakang untuk mengecek jemuran. Di sini, urusan memasak sudah tidak serumit dulu. Ada penjual lauk-pauk yang setiap pagi keliling dan menghampiri rumah. Yang penting adalah makanan untuk Chiya, kalau untuk yang dewasa, apa saja mau! Kalau malas masak, bisa beli ayam goreng, soto, atau cuma bikin telur dadar saja, beres. Untuk menemani Chiya, juga sudah tidak seintens dulu. Sebagian hati saya senang, karena saya bisa mengerjakan pekerjaan lain dengan leluasa atau sekedar membaca, menulis atau ke warnet. Sebagian hati saya yang lain merindukan momen intim itu. Meski masih ada jam tidur siang yang bisa membuat saya bisa bermesraan den