Teras Bunda: an early preview
Ketika saya menemukan buku atau majalah murah, saya kerap kembali diingatkan tentang mimpi membuat pondok baca untuk para ibu. Saya sebetulnya begitu bergairah untuk mewujudkan ini, namun laiknya mimpi, saya juga menemui banyak kendala. Meski masih dalam level preview awal. Kali ini, saya ingin berbagi tentang dua hal itu: passion dan tantangan Teras Bunda (saya menamakannya demikian dan saya sadar ini masih terlalu dini). Niat awal dan beberapa kemungkinan Tentang mengapa saya sampai pada sebuah ide untuk membuat Teras Bunda, saya sudah pernah menulisnya di blog ini . Pertama, saya percaya bahwa para ibu deserved something more . They deserved an extended space except home . Saya sangat percaya bahwa mereka juga butuh untuk tetap beraktualisasi diri, meski hanya sebagai perempuan rumah. Kedua, kecintaan akan membaca harus dimulai dari sebuah kebiasaan dari rumah, dari keluarga. Dan apparatus terdekat dalam keluarga antara generasi orang tua dan anak adalah ibu. Meski peran aya...